Kamis, 15 November 2012

BIOLOGI - PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN ETIKA LINGKUNGAN



Sahabatku, nih ada lagi salah satu tugas makalah biologi. Mudah-mudahan berguna ya..... eitss, tapi ingat! kalau kalian mau pada copast jadi penCOPAST yang kreatif! jangan semua diambil, diubah sedikit lah.... OK, OK, OK, Sahabatku. Aku tidak larang copast loh, hanya sekedar mengingatkan aja!

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
      Lingkungan adalah kesatuan ruang yang meliputi seluruh benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya. Komponen lingkungan hidup terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).
      Lingkungan hidup, baik abiotik maupun biotik memengaruhi dan dipengaruhi oleh manusia. Semua yang terdapat pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
      Makhluk hidup harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan agar dapat bertahan hidup dan mempertahankan keberadaannya (eksistensi). Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisme, diperlukan adanya hubungan timbal balik (interaksi) antara kelompok-kelompok organisme dengan lingkungan hidupnya Kondisi lingkungan yang alami dengan segala keragaman interaksinya dapat menjaga keseimbangan alam.
      Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang ada terlibat dalam reaksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangn, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Namun tidak menutup kemungkinan kondisi lingkungan yang demikian tersebut dapat mengalami perubahan akibat campur tangan manusia dengan segala pemenuhan kebutuhan yang melampaui batas. Gangguan tersebut juga dapat berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem.
      Oleh karena itu, adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu :
1.      Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan
2.      Untuk mengetahui bagaimana dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem
3.      Untuk mengetahui apa saja prinsip yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan
4.      Untuk mengetahui tujuan dan upaya pengelolaan lingkungan

B.      RUMUSAN MASALAH
1.      Apa saja faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan ?
2.      Bagaimana dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem ?
3.      Apa saja prinsip yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika  lingkungan ?
4.      Apa tujuan dan upaya pengelolaan lingkungan ?

C.    HIPOTESIS
      Faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan meliputi faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam tersebut dapat disebabkan oleh bencana alam sedangkan faktor manusia disebabkan oleh ulah manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, perlu diterapkan prinsip etika lingkungan yang meliputi kebijaksanaan manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan tersebut memerlukan pengelolaan lingkungan secara baik dan efisien, contohnya reboisasi, melakukan proses daur ulang sampah, konservasi air dan tanah, dan sebagainya.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Faktor-faktor Penyebab Perubahan Lingkungan
      Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alami maupun disebabkan oleh kegiatan manusia.
1.      Perubahan Lingkungan Secara Alami
      Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotik meliputi bencana alam, contohnya gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, bahkan tsunami. Bencana alam tesebut dapat mengubah lahan pertanian menjadi danau, kawasan yang telah tertata menjadi porak-poranda, dan menyebabkan terputusnya rantai makanan akibat menurunnya populasi suatu jenis makhluk hidup yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu.
2.      Perubahan Lingkungan yang disebabkan oleh Kegiatan Manusia
      Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan ekosistem. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkan tanpa memedulikan bahwa ulah manusia tersebut dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
      Berikut ini beberapa kegiatan manusia yang mengakibatkan perubahan lingkungan :
a.       Penebangan dan Pembakaran Hutan
b.      Penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan
c.       Eksploitasi sumber daya laut
d.      Perpindahan penduduk
e.       Penggunaan kendaraan bermotor
f.       Perburuan liar
g.      Perusakan terumbu karang

B.     Dampak Perubahan Lingkungan yang Disebabkan Oleh Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem
1.      Penebangan dan Pembakaran Hutan
Manusia melakukan penebangan dan pembakaran hutan secara liar demi membuka lahan pertanian, pemukiman, serta mengambil kayu dari hutan sebagai bahan dalam membuat perlengkapan rumah tangga. Kegiatan tersebut tentu saja membuat hutan menjadi gundul. Beberapa populasi tumbuhan berkurang bahkan punah, beberapa hewan yang masih hidup kehilangan tempat tinggal. Mereka pun harus mengungsi untuk mendapatkan tempat tinggal baru yang menuntut mereka untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Hewan yang tidak mampu beradaptasi pun akan mati. Selain itu, hutan yang gundul tidak mampu menahan dan menyimpan air sehingga daerah menjadi tandus, bahkan rawan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Keseimbangan ekosistem pun terganggu
2.      Penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan
Manusia menggunakan bahan kimia untuk keperluan rumah tangga, pertanian, maupun industri. Salah satunya adalah penggunaan detergen sebaga bahan pembersih. Bahan ini menghasilkan busa yang dapat mencemari lingkungan. Apalagi jika busa tersebut dialirkan ke perairan. Busa detergen akan menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari tidak dapat menembus perairan. Proses fotosintesis tumbuhan air menjadi terganggu. Akibatnya tumbuhan kekurangan makanan dan akhirnya mati. Matinya tumbuhan air akan menyebabkan persediaan oksigen menjadi berkurang sehingga hewan air yang kekurangan oksigen ikut mati.
Contoh lainnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan untuk memberantas hama tanaman yang dapat membunuh hewan lain yang lebih menguntungkan. Keadaan-keadaan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.
3.      Eksploitasi sumber daya laut
      Dilakukannya eksploitasi sumber daya alam secara intensif terkadang  mengarah kepada over ekploitasi. Ketika pemanfaatan lebih besar dari pada ketersediaan maka akan terjadi pemanfaatan yang berlebihan. Salah satu sumber daya laut yang telah diekploitasi secara berlebihan adalah sumber daya perikanan. Meskipun secara keseluruhan sumber daya perikan laut baru dimanfaatkan sekitar 38 % dari total potensinya, namun di wilayah perairan yang padat penduduk dan padat industri menunjukkan bahwa beberapa stok sumber daya perikanan telah mengalami kondisi tangkap lebih (overfishing) dan jumlahnya semakin menurun.
      Eksploitasi sumber daya laut ini umumnya berupa kegiatan pengeboran minyak di laut. Kegiatan ini dapat menyebabkan pencemaran apabila terjadi kebocoran sehingga menyebabkan minyak mencemari laut. Sinar matahari yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis tanaman air akan terhalang oleh minyak yang menutupi permukaan. Sehingga jumlah oksigen berkurang dan hewan laut kesulitan bernapas. Hal ini akan mengganggu ekosistem laut.
4.      Perpindahan penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang di datangi menjadi sangat padat akibat jumlah pemukiman yang terbatas. Hal ini akan memicu terbentuknya pemukiman kumuh yang memengaruhi kualitas kesehatan manusia dan menyebabkan pencemaran lingkungan semakin meningkat sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
5.      Penggunaan kendaraan bermotor
Dalam menjalankan kendaraan bermotor dibutuhkan bahan bakar, baik itu bensin maupun solar. Namun pembakaran bahan bakar tersebut menyebabkan polusi udara. Pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon dioksida sehingga bumi menjadi semakin panas. Akibatnya, banyak makhluk hidup yang sulit beradaptas. Beberapa diantara mereka akan mati sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
6.      Perburuan liar
Sebagian manusia gemar melakukan perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan dengan tujuan tertentu. Perburuan tersebut dapat mengakibatkan kelangkaan hewan dan tumbuhan. Jika tidak dihentikan, perburuan liar dapat mengakibatkan kepunahan. Akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu
7.      Perusakan terumbu karang
Terumbu karang merupakan rumah bagi hewan-hewan laut. Warnanya yang indah membuat sebagian kalangan  mengambilnya untuk dijadikan hiasan. Pengambilan ini tentu mengancam keberadaan terumbu karang. Apalagi terumbu karang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terbentuk kembali. Akibatnya, ikan-ikan kehilangan tempat tinggal. Ekosistem laut menjadi terganggu. Jika dibiarkan, lambat laun ikan-ikan akan punah.
Perburuan Liar

C.    Prinsip yang Diperhatikan Sehubungan Dengan Penerapan Etika  Lingkungan   
      Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.  Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan antara lain :
a.       Manusia merupakan bagian dari lingkunganyang tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
b.      Manusia hendaknya selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam.
c.       Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energi
d.      Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja tetapi untuk semua makhlk hidup
e.       Ditetapkannya undang undang sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap lingkungan.lingkungan perlu dikelola dengan baik.
      Adapun tuntutan suatu etika lingkungan dapat di uraikan sebagai berikut:
1)      Manusia harus belajar untuk menghormati alam. Alam dilihat tidak sematamata sebagai sesuatu yang berguna bagi manusia, melainkan yang mempunyai nilai sendiri. Jika terpaksa manusia mencampuri proses-proses alam, maka tidak dilakukan secara menyeluruh dan  terus menerus agar tetap terjaga keutuhannya.
2)      Manusia harus memberikan suatu perasaan tanggung jawab khusus terhadap lingkungan lokal. Agar lingkungan manusia bersih, sehat, alamiah, dan  diupayakan agar manusia tidak membuang sampah seenaknya,
3)      Manusia harus merasa bertanggung jawab terhadap kelestarian biosfer. Untuk itu, diperlukan sikap peka terhadap kehidupan.
4)      Etika lingkungan hidup menuntut larangan keras untuk merusak, mengotori, mematikan, menghabiskan, menyia-nyiakan, melumpuhkan, membuang dan meracuni lingkungan.
5)      Solidaritas dengan generasi-generasi yang akan datang. Harus menjadi acuan dalam komunikasi dengan lingkungan
6)      Kesadaran Lingkungan
Hasil penelitian teoritik tentang kesadaarn lingkungan hidup dari Neolaka (1991), menyatakan bahwa kesadaran adalah keadaan tergugahnya jiwa terhadap sesuatu, dalam hal ini terhadap lingkungan hidup, yang dapat terlihat dari perlaku dan tidakan masing-masing individu
      Etika lingkungan atau ekologi juga dapat dibagi menjadi dua macam, antara lain :
1.       Etika ekologi dalam.
Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yg melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yg saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Prinsipnya, semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup, dan hak untuk berkembang. Kesimpulannya adalah lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas, yaitu komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam. Dengan demikian lingkungan patut dihargai dan diperlakukan dengan cara yang baik. Secara umum, etika ini menekankan hal-hal sebagai berikut :
a.       Manusia adalah bagian dari alam
b.      Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang
c.        Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih jika alam diperlakukan sewenang-wenang
d.       Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk
e.        Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai
f.        Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati
g.      Menghargai dan memelihara tata alam
h.      Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
2.      Etika ekologi dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia. Pada umumnya para ahli memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Etika ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu etika antroposentris yang menekankan segi estetika dari alam dan etika entroposentris yang mengutamakan kepentingan generasi penerus. Adapun etika yang antroposentris ini memahami bahwa alam merupakan sumber hidup manusia. Etika ini menekankan hal-hal sebagai berikut :
a.       Manusia terpisah dari alam
b.       Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
c.        Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya
d.      Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia
e.        Norma utama adalah untung rugi.
f.       Mengutamakan rencana jangka pendek
g.      Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya dinegara miskin
h.      Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi

D.    Tujuan dan upaya pengelolaan lingkungan
      Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksnaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Adapun tujuan pengelolaan lingkungan antara lain :
a.       Mencapai  kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tjuan membangun manusia seutuhnya
b.      Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan
c.       Mengendalikan pemanfaat sumber daya secara bijaksana
d.      Melaksanakan pembangungan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang
e.       Melindungi negara terhadap dampak di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan
      Berdasarkan tujuan tersebut, maka  beberapa upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan, antara lain :
a.    Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang
b.    hutan secara selektif, melakukan reboisasi yang berfungsi sebagai penahan
angin dan pengikat tanah, mencegah terjadinya
kebakaran hutan, pangadaan taman nasional, dan lain-lain.
c.     Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan.
d.    Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
e.    Tidak membuang sampah sembarangan.
f.     Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.
g.    Melindungi dan mengembangkan hewan dan tumbuhan, khususnya hewan dan tumbuhan yang langka. Perlindungan tersebut dapat melalui suka margasatwa, cagaralam, taman nasional, dll, serta membantu perkembangbiakan hewan dan tumbuhan melalui sebuah tempat penangkaran
h.    Melakukan konservasi tanah dan air
i.      Larangan internasional yang lebih keras dan usaha perlindungan untuk melindungi habitat alam dan mencegah pembunuhan dan perdagangan satwa liar.
j.      Larangan produksi dan penggunaan chlorofluorocarbon (CFC), yaitu senyawa yang dapat membuat ozon berlubang.







BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
a.       Faktor-faktor perubahan lingkungan meliputi faktor perubahan lingkungan secara alami dan faktor perubahan lingkungan karena ulah manusia
b.      Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan diantaranya mengganggu keseimbangan ekosistem, merugikan manusia, mengakibatkan punahnya berbagai makhluk hidup, dan lain-lain
c.       Salah satu prinsip etika lingkungan yaitu manusia hendaknya selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam.
d.      Salah satu tujuan pengelolaan lingkungan adalah mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana, contohnya tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan

B.     SARAN
1.      Senantiasa menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan sekitar.
2.      Pemerintah tidak boleh lemah dalam pengawasan dan penegakan peraturan tentang pengelolaan lingkungan.
3.      Diharapkan untuk mengadakan sosialisasi pemahaman dampak perubahan lingkungan dan etika lingkungan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap keberadaan lingkungan dan makhluk hidup disekitarnya.






DAFTAR PUSTAKA

Sulistyorini, Ari. 2009. BIOLOGI 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Buku Sekolah
Eletronik
Kistinnah, Idun &  Endang Sri Lestari. 2009. BIOLOGI Makhluk Hidup dan
Lingkungannya SMA/MA. Jakarta: Buku Sekolah Elektronik
Ferdinand P. Fictor & Moekti Ariebowo. 2009. Praktis Belajar BIOLOGI Untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: Buku Sekolah Elektronik
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Buku Sekolah Elektronik
http://www.google.com

1 komentar: